Pada waktu Rasulullah Saw. Akan menjalankan hijrah kekota Madinah, malam itu banyak pemuda-pemuda kafir Quraisy yang di pimpin oleh Abu Jahal mengepung tempat kediaman Beliau. Mereka bertujuan membunuhnya.
Dengan amat bernafsu mereka mengepung rumah beliau agar tidak bisa lolos melarikan diri. Tetapi apa yang terjadi ? Justru beliau dengan mudah menerobos kepungan mereka. Bahkan Beliau sempat membuat mereka malu, karena mereka bangun kesiangan ditempat pengepungan dengan kepala berdebu.
Siapa yang membuat mereka tertidur pulas, sampai Rasulullah lolos dengan tenang dan selamat ? Tentu dengan pertolongan Allah Swt. Pada waktu itulah ketika beliau mengetahui bahwa orang-orang mengepungnya tidur sudah tertidur, Beliau keluar dengan mengambil segenggam debu.
Dengan debu itulah beliau taburkan keatas kepala mereka yang mengepungnya sambil membaca Surat Yasin dari ayat 1 sampai ayat 9. Selesai berbuat demikian, beliau melakukan perjalanan ke Madinah temanin syadina Abu Bakar.
Dari kenyataan diatas maka dapatlah diambil pelajaran bahwa Al-Qur’an itu betul-betul mengandung khasiat yang luar biasa hebatnya sesuai dengan fungsinya sebagai mukjizat yang berarti suatu alat untuk melumpuhkan lawan.
yaa-siin
[1] Yaa siin1264
waalqur-aani alhakiimi
[2] Demi Al Quraan yang penuh hikmah,
innaka lamina almursaliina
[3] Sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul,
'alaa shiraathin mustaqiimin
[4] (yang berada) diatas jalan yang lurus,
tanziila al'aziizi alrrahiimi
[5] (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang,
litundzira qawman maa undzira aabaauhum fahum ghaafiluuna
[6] Agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.
laqad haqqa alqawlu 'alaa aktsarihim fahum laa yu/minuuna
[7] Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, kerena mereka tidak beriman.
innaa ja'alnaa fii a'naaqihim aghlaalan fahiya ilaa al-adzqaani fahum muqmahuuna
[8] Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu dileher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tertengadah.
waja'alnaa min bayni aydiihim saddan wamin khalfihim saddan fa-aghsyaynaahum fahum laayubshiruuna
[9] Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar